Followers

Kisah Lelaki Malang !

Ada seorang lelaki yang bekerja di kereta. Satu hari, saat ia memasuki kompartemen freezer untuk melakukan tugas rutinnya, pintu kompartemen mendadak menutup dan membuat lelaki itu terperangkap. Ia berteriak-teriak meminta bantuan namun tak seorang pun mendengarnya karena memang hari telah lewat tengah malam.
Lelaki itu lalu mencoba mendobrak pintu, tetapi gagal. Karena ia berada di kompartemen freezer, ia mulai merasakan dingin dan semakin dingin. Lantas lelaki itu pun merasa dirinya melemah dan melemah dan pada tembok kompartemen ia menulis, “Aku merasa dingin yang semakin dingin dan tubuhku semakin melemah. Aku sekarat dan ini mungkin merupakan kata-kata terakhirku”.
Keesokan paginya, ketika para pekerja membuka kompartemen itu, mereka menemukan lelaki itu tewas. Hal yang menyedihkan adalah bahwa peralatan pembeku dalam kompartemen itu sebenarnya telah rusak sejak beberapa hari sebelumnya. Lelaki malang itu tidak mengetahuinya. Di benaknya terpikir bahwa peralatan pembeku itu masih bekerja dengan baik. Ia merasa dingin dan melemah karena sugesti yang dibangunnya sendiri.
CATATAN :
Pikiran bawah sadar kita memang mudah dikelabui. Pikiran bawah sadar hanya dapat menerima informasi yang telah melewati pikiran sadar. Pikiran bawah sadar tidak mampu menolak atau menyangkal instruksi dari pikiran sadar. Dalam kasus lelaki malang di atas, ia secara sadar berpikir bahwa ia kedinginan, semakin melemah dan sekarat sehingga pikiran bawah sadarnya pun menerima instruksi itu. Inilah yang kemudian mempengaruhi tubuh fisiknya dan membuatnya tewas.
Anda pernah mendengar pocong? Kata ini telah diciptakan untuk sebuah kesan yang sangat menakutkan. Tapi pernahkah anda tergelitik untuk membuktikan kesalahan “instruksi” pikiran tersebut? Bukankah selama ini anda belum pernah menemukannya selain dari sinetron murahan televisi?
Saat kita kecil dan kebelet untuk B.A.B., anda mungkin pernah mendengar saran orang untuk memungut sebuah kerikil dan menggenggamnya agar B.A.B-nya tertahan. Bagi banyak orang ini berhasil. Tetapi, apa benar kerikil itu yang membuat anda dapat menahan B.A.B? Bukan. Sugesti yang anda ciptakanlah yang membuatnya berhasil.
Satu saat ada seorang bos baru di tempat kerja anda. Tiba-tiba rekan anda membisikkan bahwa Bos baru itu adalah seorang yang galak dan jutek bukan main. Bagaimana reaksi anda? Bukankah serta merta anda langsung menyiapkan diri untuk berhati-hati menghadapinya? Padahal belum tentu Bos itu seperti yang dibicarakan orang dan anda tidak perlu mengeluarkan energi lebih untuk bersikap yang tidak perlu.
Pikiran. Berhati-hatilah kita mengelolanya.

No comments:

Recent Comments

Recent Posts

Search